November 13, 2010

Peran XL Untuk Negeri Dalam Memajukan Pendidikan & Perekonomian

Pendidikan dan perekonomian merupakan sektor yang harus menjadi prioritas dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas dasar pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, akhirnya akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat kearah yang lebih baik. Pemerataan pendidikan merupakan tugas pemerintah yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 dengan misi mencerdaskan bangsa dan merupakan hak asasi setiap warga negara.

Sesuai dengan Undang-Undang sistem kependidikan nasional bahwa tugas untuk menyukseskan program pencerdasan kehidupan bangsa melalui Kementrian Pendidikan bukanlah hanya tugas pemerintah semata, tetapi tugas itu adalah tugas bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat guna menjadikan anak bangsa menjadi insan-insan yang cerdas dan memiliki wawasan yang luas akan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Peran swasta dalam hal ini operator komunikasi dapat berkontribusi dengan membangun jaringan dan infrastruktur di daerah pinggiran kota dan pedalaman. Besarnya biaya infrastuktur bisa ditekan dengan membangun tower bersama dengan operator lainnya. Dengan demikian biaya operasional dapat ditekan dan tidak dibebankan kepada konsumen.

Kita tentu akan senang jika anak bangsa yang berada di daerah pinggiran kota dan pedalaman dapat menikmati jaringan komunikasi baik telepon seluler maupun internet seperti saudara-saudaranya yang berada di kota. Dengan demikian mereka tidak akan tertinggal dalam hal informasi dan komunikasi.

Seperti yang dilakukan oleh XL yang sudah 14 tahun membangun negeri berkomitmen untuk selalu mendukung penuh pembangunan daerah melalui sektor telekomunikasi. XL telah melayani kebutuhan telekomunikasi dari Sabang sampai Meurake dengan menggunakan jaringan handal yang didukung oleh kabel serat optis. Memanjang dari Sumatera, Jawa, Bali , Lombok, Sulawesi dan Kalimantan. Melalui satelit juga menjangkau Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Papua.

Selain itu XL juga mengadakan program-program CSR (Corporate Social Responsiblity - Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) yang komprehensif dengan pemanfaatan teknologi untuk mendukung pendidikan anak bangsa di seluruh pelosok negeri seperti komputer untuk sekolah, donasi taman bacaan, perpustakaan keliling dan program internet sehat untuk pelajar.

Inilah persembahan XL Untuk Negeri, yang selalu berkomitmen untuk ikut berperan dalam memajukan anak bangsa di seluruh Nusantara.

November 07, 2010

Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia

Berbicara mengenai Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia tentu saja pikiran kita langsung pada sebuah kendaraan yang bernama Toyota Kijang. Mobil keluarga ini sangat digemari di Indonesia terbukti produksinya bisa menembus 1 juta unit pada tanggal 1 Oktober 2003 dan memperoleh penghargaan dari MURI (Musium Rekor Indonesia). Kandungan lokalnya pun sudah mencapai 74% sehingga bisa menekan harga penjualan. Namun sukses Toyota Kijang tidak didapat begitu saja, perlu perjalanan panjang untuk menjadi sebuah Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia. Berikut sejarah Toyota Kijang dari generasi pertama hingga terbaru. 

Kijang Buaya (1977)
Awalnya Toyota Kijang lahir sebagai kendaraan niaga berupa pick up.  Dengan mengusung konsep Basic Utility Vehicle kendaraan ini cocok untuk kendaraan niaga. Selain itu juga mudah dan murah untuk perawatan. Diproduksi pada tahun 1977, Kijang ini diproduksi hingga 1.168 unit yang berkembang pada tahun berikutnya menjadi 4/624 unit dan terus berkembang pada tahun-tahun selanjutnya. Generasi pertama  ini merupakan kendaraan pickup dan berbentuk kotak.

Model ini sering dijuluki "Kijang Buaya" karena kap mesinnya dapat dibuka seperti buaya. Kijang generasi ini diproduksi hingga tahun 1980. 

 Kijang Buaya (1977) 

Kijang Doyok (1981)
Kijang generasi berikutknya dipasarkan pada bulan September 1981. Bentuk model ini hampir sama dengan  generasi sebelumnya, namun memiliki beberapa perubahan yang di yaitu adalah peningkatan kapasitas silinder mesin dari 1200 cc menjadi 1.300 cc. Kapasitas ini kemudian dinaikkan lagi hingga 1.500 cc.

Mobil dengan kode rangka KF20 ini akrab sebagai Doyok, sebutan bagi sebuah serial kartun bertokoh Doyok pada harian ibukota dan dikenal sebagai Kijang Doyok.

 Kijang Doyok (1981)

Kijang Super (1986)
Pada tahun 1986 model generasi ketiga diproduksi. Kijang generasi ini bentuknya lebih dinamis pada lekukannya sehingga tampak lebih modern. Model ini sampai saat ini masih sering terlihat di jalanan di Indonesia meski tidak lagi diproduksi. Hal ini menujukkan bahwa mesin kijang super cukup tangguh dan tahan lama.

Pada generasi ini, konsep kijang sebagai kendaraan niaga  mulai bergeser menjadi kendaraan keluarga. Kijang generasi sebelumnya juga dimodifikasi sebagai kendaraan keluarga. Pada masa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil keluarga, terutama sebelum banyak mobil penumpang impor meramaikan pasar kendaraan di Indonesia. Saat itu juga merupakan puncak dominasi Toyota Kijang atas model-model kendaraan lain yang tidak mempunyai hidung dimana Kijang menjadi pilihan kuat konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Kijang Super (1986-1992) dan Kijang Grand (1992-1996) .
.
 Kijang Super (1986)

Kijang  Kapsul (1997)
Generasi kijang keempat, selain menggunakan bahan bakar bensin juga mengeluarkan mesin berbahan bakar diesel dengan menggunakan mesin tipe 7k dengan kapasitas 1800cc. Toyota juga memperkenalkan Kijang dengan mesin 2000 cc (RZF 81) dengan sistem EFI (Electronic Fuel Injection). Dan terakhir pada generasi ini muncul New Kijang dengan merubah desain lampu dan seatbelt (sabuk pengaman) pada jok penumpang bagian tengah.


Kijang Kapsul (1997)
Kijang Innova (2004)
Kijang kembali diperbaharui pada tahun 2004 dan dijual dengan nama "Kijang Innova". Model ini mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan model sebelumnya. Bentuknya jauh lebih modern dan sangat futuristik terutama bagian depannya.  Secara keseluruhan bentuknya tidak lagi menampakkan sisa-sisa bentuk lekukan tajam seperti pada generasi sebelumnya.

Kijang Innova (2004-sekarang)

Itulah sejarah panjang Toyota Kijang untuk menjadi Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia. Julukan atau nama Kijang Buaya, Doyok atau Kapsul merupakan julukan para pengguna mobil tersebut dan bukan nama resmi dari Toyota. Hal itu menunjukkan rasa sayang para konsumen untuk panggilan kendaraan idealnya.

Kini, seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak permintaan jenis kendaraan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam hal ini Toyota cepat tanggap dengan memproduksi kendaraan sesuai kebutuhan konsumen. Seperti Toyota Yaris untuk anak muda, Toyota Avanza untuk keluarga muda, Toyota Vios untuk eksekutif muda dan tentu saja Toyota Kijang Innova untuk keluarga.

Kijang, memang tiada duanya dan tidak diragukan lagi menjadi Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia.


November 06, 2010

Menjadi Saksi Soempah Pemoeda 2.0 di Kongres Digital

  
Membaca Soerat Kabar Indonesia Berprestasi, dalam artikel "Membangkitkan Semangat Soempah Pemoeda di Era Digital" tanggal 28 Oktober 2010 akan diadakan Soempah Pemoeda 2.0 di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta. Di era digital yang dapat menembus ruang dan waktu, segera saja meluncur ke lokasi acara.

 
Soerat Kabar Indonesia Berprestasi

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan salah satu peristiwa penting dan bersejarah dalam tonggak perjalanan bangsa ini. Kini di era teknologi dan informasi dengan kemunculan berbagai media digital dan situs jejaring sosial, PT XL Axiata Tbk (XL) melalui ”Soempah Pemoeda 2.0” mengajak seluruh blogger dan insan digital Indonesia mengadopsi nilai-nilai kebangsaan dan prestasi serta memotivasi bangsa untuk membuahkan prestasi menuju Indonesia yang lebih baik. 

Museum Kebangkitan Nasional terletak di Jalan Abdulrahman Saleh No.26, Jakarta. Awalnya gedung ini adalah School Tot Opleiding Van Inlandse Arsten, STOVIA atau Sekolah Dokter Hindia. Saat ini digunakan sebagai museum sejarah. Koleksinya berkaitan dengan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan sejarah Kebangkitan Nasional. Gedung ini memiliki nilai historis yang tinggi, karena  itulah Soempah Pemoeda 2.0 akan dideklarasikan di tempat ini, bersama dengan 14 komunitas Blogger dari seluruh Indonesia (komunitas Blogger Makassar, Manado, Ambon, Kalimantan, Padang, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Solo, Bandung, Jakarta dan Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) serta gerakan masyarakat diantaranya adalah gerakan masyarakat Indonesia Optimis dan Komunitas Historia Indonesia (KHI), dan komunitas online lainnya.

Museum Kebangkitan Nasional tempat deklarasi Soempah Pemoeda 2.0
 | Tempat deklarasi Soempah Pemoeda 1928 - klik disini |

Dalam acara peringatan “Soempah Pemoeda 2.0” ini, terdapat beberapa rangkaian kegiatan antara lain Talkshow, Deklarasi Sumpah Pemuda (secara online), serta kegiatan Napak Tilas.

Diawali dengan mengheningkan cipta sebelum acara dimulai untuk mengenang korban bencana Wasior, Merapi dan Mentawai. Semoga dengan bersatu muncul solusi untuk negeri.

Talkshow membahas makna dan relevansi semangat sumpah pemuda sejalan dengan semakin meluasnya perkembangan teknologi digital, menghadirkan Dr. Anhar Gonggong (sejarawan), Dr. Imam Prasodjo (Sosiolog), Adrie Subono (wirausahawan), Sudiyanto ( Peraih Indonesia Berprestasi Award 2008), Iman Brotoseno (praktisi dan penggiat social media) serta moderator Jaya Suprana.

Jaya Suprana sebagai moderator

Anhar Gonggong mengatakan Kongres Pemuda II menyatukan organisasi pemuda berazas etnik. Walau para pemuda mendapat fasilitas dari Belanda, tetapi mereka sadar dan punya semangat beridentitas yaitu : Satu! Anhar menambahkan dibawahnya janji sumpah pemuda ada yang penting yaitu soal kemauan untuk bersatu!
Sosiolog Imam Prasodjo menambahkan "Social Media secara digital sosial gaul banget, tetapi secara tatap muka belum tentu". Sudiyanto, peraih Indonesia Berprestasi Award 2008 mengatakan bahwa dirinya terinspirasi kisah sejarah untuk berguna bagi bangsa.  Perlu orang-orang  "gila" untuk berkarya bagi bangsa, lanjutnya.

 Adri Subono dan Imam Prasodjo tampil sebagai pembicara

Iman Brotoseno, praktisi penggiat social media, mengatakan jejaring sosial justru menumbuhkan sisi kemanusiaan dan solidaritas baru, contoh Koin Untuk Prita, sumbangan gempa dll . Walau dulu peserta kongres pemuda II menggunakan Bahasa Belanda, mereka mau berkorban untuk bersatu! Yang penting kemauan.

Dalam membahas Bahasa, Anhar Gonggong mengatakan Kita perlu bahasa yg mempersatukan kita. Imam Prasodjo menambahkan banyak negara yang tidak bisa punya bahasa persatuan, beruntung kita ada Bahasa Indonesia.Kalau dulu peserta kongres mayoritasnya pakai bahasa Jawa atau Sunda tetapi ada kemauan untuk sama-sama mengalah. Bahasa Indonesia tidak mengenal strata. Saya orang Jawa tapi software saya sudah Nasional! ujar Imam langsung disambut tepuk tangan para hadirin.

Imam Prasodjo dan Jaya Suprana sepakat, Nasionalisme harus tetapi bukan arogan! Iman Brotoseno menambahkan, Nasionalisme sekarang berbeda dan cair dalam jejaring sosial. Sekarang Nasionalisme berarti bebas dari kebodohan, kecerdasan. Nasionalisme bukan berarti menolak modal asing. Adri Soebono menambahkan bahwa dirinya banyak mendatangkan artis luar negeri, tetapi tetap dukung sepenuhnya artis lokal! 
.
 Suasana  Soempah Pemoeda 2.0 - 28 Oktober 2010
| Suasana Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928 - klik disini |

Imam Prasodjo menambahkan, Jaman dibagi menjadi  3 (tiga) fase: Agrikultur, Industi, Informasi. Di abad informasi banyak perubahan, birokrasi, teamwork. Penghimpunan kekuatan banyak lewat social media, contoh simpati Bibit-Chandra, mungkin nanti ada presiden dunia maya dan disambut meriah para undangan.

Acara dilanjutkan dengan mendengarkan lagu Tanah Airku yang dibawakan oleh Lita Liviani, dengan menggunakan biola. Selanjutnya hadirin semua berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Suasana begitu syahdu sehingga banyak peserta yang larut dan banyak yang merinding. Setelah itu 14 blogger bersiap maju ke panggung untuk deklarasi Sumpah Pemuda

Kami putra dan putri Indonesia Mengaku Bertumpah Darah yang satu, Tanah Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia
Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia

Setelah itu dilakukan penyerahan rekor MURI dari Jaya Suprana deklarasi Sumpah Pemuda digital pertama. Kegiatan deklarasi sumpah pemuda dilakukan secara online melalui live tweet dari para peserta serta masyarakat umum yang turut terlibat dalam acara peringatan ini. Museum Rekor Indonesia (MURI) pun menyatakan XL sebagai penyelenggara acara deklarasi Sumpah Pemuda melalui jejaring sosial terbanyak.  Tercatat hashtag #SatuNegeri  digunakan 420.487 akun melalui 1.500 posting tweets sehingga mencapai  exposure 2.050.023 impression ( (29/10). 

 Penghargaan Rekor MURI untuk XL

Acara kemudian dilanjutkan dengan lomba seru yang sudah ditunggu para blogger. Ada lomba group, lomba puzzle dan lomba seru lainnya. Selanjutnya acara Napak Tilas yang dilakukan oleh para para Blogger dan Komunitas Historia Indonesia dengan menyusuri lokasi  perjalanan para pencetus Sumpah Pemuda.

Semoga semangat Sumpah Pemuda 1928 masih melekat dalam jiwa para pemuda saat ini. Seperti yang diucapkan oleh seorang Blogger Hasnul Suhaimi yang juga CEO PT XL dalam blog pribadinya mengatakan : 

, “Peringatan Sumpah Pemuda adalah momentum yang terlalu penting untuk kita lewatkan begitu saja. Sebagai bagian dari generasi penerus bangsa, kita wajib untuk memelihara dan menumbuhkan spirit serta nilai-nilai yang terkandung dalam perisitiwa bersejarah tersebut. Semestinya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) bisa lebih mempererat kebersamaan kita sebagai bangsa Indonesia. TIK seharusnya bisa menunjukkan kebesaran Indonesia. Ratusan juta penduduk dalam wilayah Nusantara yang sangat luas, dalam beragam latar budaya, bisa kita satukan sebagai satu Indonesia yang wajib kita majukan besarkan bersama..

Tenggarong (Kalimantan Timur), 6 November 2010
.
Catatan : Saya tidak menghadiri secara langsung deklarasi "Soempah Pemoeda 2.0" , namun di era digital yang dapat menembus ruang dan waktu, saya bisa hadir disana dan menjadi saksi deklarasi ini. Lewat twitter saya bisa mendapat informasi dan gambar secara langsung. Dengan demikian, pesan yang ingin disampaikan lewat deklarasi ini  dapat diterima oleh pengguna jejaring  sosial  seperti saya dan 420.486 orang lainnya. 

*) Sumber Informasi dan Foto : Indonesia Berprestasi @Indberprestasi, www.soempahpemoeda.org  dan Google Image